Swedish Consulate – Mengonsumsi makanan tinggi garam dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Kandungan natrium pada garam mampu meningkatkan volume darah, sehingga membuat jantung bekerja lebih keras. Meski tubuh membutuhkan natrium, asupannya harus dibatasi.
Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), masyarakat dianjurkan mengonsumsi natrium tidak lebih dari 2.000 mg per hari, setara satu sendok teh garam. Kelebihan asupan natrium justru dapat memicu berbagai masalah kesehatan serius.
Melansir WebMD, konsumsi garam yang berlebihan dapat meningkatkan risiko stroke, penyakit jantung, dan tekanan darah tinggi. Masalah ini sering kali tidak langsung terasa, sehingga penting untuk mengenali tanda-tanda tubuh yang mengalami kelebihan garam sebelum risiko penyakit meningkat.
Beberapa gejala umum overdosis garam meliputi sering merasa haus, mudah lelah, pembengkakan di beberapa bagian tubuh, hingga sakit kepala. Selain itu, tubuh juga bisa menunjukkan tanda lain seperti tekanan darah meningkat, sering buang air kecil, dan sulit tidur. Semua gejala ini merupakan sinyal bahwa tubuh kesulitan menyeimbangkan kadar natrium.
Mencegah kelebihan garam dapat dimulai dengan membatasi konsumsi makanan olahan, camilan asin, dan saus yang kaya natrium. Mengadopsi pola makan sehat dengan memperbanyak sayuran, buah-buahan, dan air putih juga dapat membantu menjaga keseimbangan elektrolit tubuh.
Dengan mengenali tanda-tanda kelebihan garam dan membatasi asupannya, Anda dapat melindungi tubuh dari risiko penyakit yang lebih serius. Ingat, konsumsi garam yang terkontrol adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan secara menyeluruh.
Gejala Overdosis Garam
- Perut Kembung
Kembung menjadi salah satu tanda umum akibat kelebihan garam. Tubuh menahan air berlebih, sehingga cairan menumpuk dan menyebabkan rasa tidak nyaman di perut. - Tekanan Darah Tinggi
Asupan garam yang berlebihan dapat memicu tekanan darah tinggi. Tubuh kesulitan membuang cairan berlebih, sehingga tekanan darah meningkat. - Tubuh Bengkak
Pembengkakan di wajah, tangan, kaki, atau pergelangan tangan adalah tanda tubuh menyimpan natrium terlalu banyak. Ini terjadi karena retensi cairan. - Sering Merasa Haus
Terlalu banyak garam menyebabkan dehidrasi, memicu rasa haus berlebihan. Konsumsi air mineral membantu menetralisir efek ini dan menyegarkan tubuh. - Berat Badan Meningkat
Kenaikan berat badan yang cepat dalam hitungan hari dapat disebabkan oleh retensi air akibat asupan garam berlebih. - Sering Buang Air Kecil
Tingginya kadar garam memicu rasa haus yang berujung pada konsumsi air lebih banyak, meningkatkan frekuensi buang air kecil. - Kualitas Tidur Terganggu
Garam yang dikonsumsi sebelum tidur dapat menyebabkan gangguan tidur seperti sulit tidur nyenyak, gelisah, atau sering terbangun di malam hari. - Sering Merasa Lemah
Kadar garam tinggi dalam darah memaksa air keluar dari sel, mengurangi energi dan membuat tubuh terasa lemah sepanjang hari. - Gangguan Pencernaan
Kelebihan garam juga dapat menyebabkan gangguan pencernaan, seperti sakit perut, kram, mual, atau bahkan diare.
Kesimpulan
Mengenali tanda-tanda ini dapat membantu Anda mengelola asupan garam dan menjaga kesehatan tubuh secara optimal.
“Baca juga: Mengapa Furina dari Genshin Impact Menjadi Karakter Wajib untuk Setiap Pemain”