ChatGPT Hadirkan Fitur Baru untuk Pemrosesan Video

Swedish Consulate – ChatGPT, platform AI populer milik OpenAI, kini menghadirkan kemampuan baru untuk memproses video sesuai petunjuk yang diberikan pengguna. Fitur ini dirancang untuk memperluas kegunaan ChatGPT, memungkinkan pengguna untuk mengedit, menganalisis, atau memahami konten video dengan lebih mudah.

Fitur baru ini saat ini tersedia untuk pelanggan ChatGPT Plus dan Pro berbayar, sementara pengguna dari sektor perusahaan dan pendidikan diharapkan mendapatkan akses mulai bulan depan. Langkah ini menunjukkan komitmen OpenAI untuk terus meningkatkan kemampuan platform mereka agar relevan dengan kebutuhan beragam sektor.

Sejak diluncurkan pada tahun 2022, ChatGPT telah mengalami perkembangan pesat dalam fungsionalitasnya. Tahun lalu, OpenAI mengumumkan bahwa Model Bahasa Besar GPT-4 yang digunakan oleh ChatGPT mampu mencapai skor tinggi pada ujian SAT, yaitu ujian standar untuk penerimaan perguruan tinggi di Amerika Serikat. GPT-4 dilaporkan memperoleh skor lebih tinggi dibandingkan lebih dari 90% peserta ujian manusia, menunjukkan kecerdasan dan kapabilitas yang luar biasa.

Dengan fitur pemrosesan video ini, ChatGPT melangkah lebih jauh dari sekadar chatbot berbasis teks. Pengguna kini dapat mengandalkan teknologi ini untuk berbagai kebutuhan kreatif maupun profesional. Kegiatan seperti mengedit video, memberikan analisis mendalam, atau bahkan menghasilkan ide baru berdasarkan konten visual.

OpenAI Perkenalkan Fitur Baru dan Alat Generatif Canggih

Pada siaran langsung pekan lalu, OpenAI meluncurkan fitur terbaru yang memungkinkan ChatGPT berinteraksi langsung dengan pengguna melalui kamera ponsel pintar atau tampilan layar. Fitur ini membuka kemungkinan baru bagi pengguna untuk menerima bantuan waktu nyata berdasarkan konteks visual. Misalnya, pengguna dapat meminta ChatGPT membantu menulis jawaban untuk pesan di aplikasi terbuka atau memberikan saran langsung saat melakukan tugas di dunia nyata.

Inovasi ini mencerminkan langkah maju dalam integrasi teknologi AI dengan aktivitas sehari-hari, memungkinkan pengalaman yang lebih intuitif dan personal. Dengan kemampuan ini, ChatGPT tidak hanya berfungsi sebagai alat berbasis teks, tetapi juga sebagai asisten AI yang lebih interaktif.

Selain itu, pada Februari lalu, OpenAI meluncurkan alat generatif canggih bernama Sora. Alat ini dirancang untuk menghasilkan adegan kompleks dengan banyak karakter, gerakan spesifik, dan detail akurat pada subjek maupun latar belakang, semuanya berdasarkan permintaan pengguna. Sora dapat memperluas gambar atau video yang diumpankan ke dalamnya dengan menambahkan elemen baru yang sesuai dengan konteks visual.

Perusahaan menyebutkan bahwa Sora mampu menciptakan konten visual yang sangat realistis dan presisi tinggi. Dalam pengumumannya, OpenAI membagikan beberapa contoh video yang dihasilkan AI melalui akun media sosial mereka. Menunjukkan potensi besar alat ini dalam berbagai aplikasi kreatif.

“Baca juga: Aplikasi Pinjol Berbahaya Terselip di Play Store, Waspada!”

OpenAI Kembangkan Fitur ‘Strawberry’ untuk Tingkatkan Penalaran AI

Pada Juli, laporan dari Reuters mengungkap bahwa OpenAI tengah menggarap pendekatan baru yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan penalaran model AI mereka secara signifikan. Proyek ini, yang disebut sebagai “pekerjaan yang masih dalam proses” oleh sumber anonim. Proyek ini dirancang untuk memperluas kemampuan ChatGPT dalam menjawab pertanyaan dan menyelesaikan tugas kompleks.

Fitur baru ini, yang dinamakan ‘Strawberry’, akan memungkinkan ChatGPT melakukan penelitian mendalam dan menjelajahi internet secara proaktif untuk menemukan informasi yang relevan. Dengan kemampuan tersebut, chatbot tidak hanya menghasilkan jawaban berbasis data yang tersedia. Chatbot juga mampu merumuskan solusi yang lebih masuk akal dan intuitif bagi pengguna. Pendekatan ini bertujuan untuk mengatasi kelemahan yang selama ini ada pada ChatGPT dan model AI serupa. Terutama dalam menangani masalah yang membutuhkan logika dan pemahaman intuitif seperti yang dimiliki manusia.

Fitur ‘Strawberry’ diharapkan dapat membawa perubahan besar pada cara pengguna berinteraksi dengan teknologi AI. Misalnya, ChatGPT akan mampu memahami konteks yang lebih kompleks. Ini memberikan saran berdasarkan penelitian yang mendalam, serta menawarkan solusi yang lebih relevan dalam situasi dunia nyata.

Langkah ini mencerminkan ambisi OpenAI untuk menjadikan ChatGPT lebih dari sekadar chatbot teks. Dengan memperluas kemampuannya dalam hal penalaran dan eksplorasi mandiri. OpenAI berusaha menciptakan AI yang tidak hanya responsif, tetapi juga proaktif dalam membantu pengguna mencapai tujuan mereka.

Similar Posts