Swedish Consulate – Nyeri haid sering dialami wanita, namun jika intensitasnya berlebihan, bisa jadi itu disebabkan oleh kista pada organ reproduksi. “Nyeri haid yang semakin meningkat setiap bulannya perlu diwaspadai karena bisa disebabkan oleh kista endometriosis atau kista coklat,” jelas Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi. Dr. Agus Supriyadi Sp.OG, seperti dilansir oleh Antara, Senin (14/10/2024).
Menurut Healthline, kista adalah kantung membran berisi cairan, udara, atau zat lainnya yang dapat tumbuh di dalam tubuh atau di bawah kulit.
Penyebab Nyeri Haid Berlebihan
Agus menjelaskan bahwa nyeri haid yang berlebihan dapat dipicu oleh kista yang menyebar ke bagian dalam rahim. Pertumbuhan kista ini dipengaruhi oleh peningkatan kadar hormon estrogen dalam tubuh. Yang salah satunya disebabkan oleh pola makan yang tidak sehat, seperti sering mengonsumsi makanan cepat saji.
Nyeri haid akibat kista dapat berdampak pada kualitas hidup dan produktivitas wanita. Intensitas nyeri cenderung meningkat seiring waktu, sehingga penting untuk segera memeriksakan diri ke dokter kandungan jika nyeri sudah sangat mengganggu.
“Baca juga: Drip Marketing Fugue di Honkai Star Rail: Kembalinya Tingyun”
“Periksa ke dokter saat haid, misalnya pada hari kedua, ketiga, atau keempat, bisa memberikan hasil yang lebih akurat,” tambah Agus.
Pencegahan Kista
Agus menekankan pentingnya gaya hidup sehat, termasuk rutin berolahraga dan menjaga pola makan. Mengurangi konsumsi makanan yang dapat meningkatkan kadar estrogen, seperti makanan cepat saji, dapat membantu mencegah kista.
Menjaga berat badan ideal juga penting karena timbunan lemak yang berlebihan dapat memicu peningkatan kadar estrogen, yang kemudian dapat menyebabkan gangguan haid dan kista.
“Berat badan ideal harus dijaga, karena timbunan lemak yang berlebih menjadi salah satu sumber estrogen berlebih yang dapat memicu gangguan haid dan timbulnya kista,” ujar Agus.
Penanganan Nyeri Haid yang Disebabkan oleh Kista
Jika nyeri haid disebabkan oleh kista, dr. Agus Supriyadi menyarankan untuk segera mendapatkan penanganan medis yang tepat. Kista yang dibiarkan tanpa penanganan dapat berkembang lebih besar dan menyebabkan komplikasi yang lebih serius, seperti gangguan kesuburan atau kerusakan organ reproduksi.
“Simak juga: Masalah Sisa File Update di Windows 11: Pengguna Keluhkan File yang Tidak Bisa Dihapus”
Salah satu metode diagnosis yang disarankan adalah dengan melakukan pemeriksaan ultrasonografi (USG) pada saat haid. Pemeriksaan ini dapat membantu dokter untuk mendeteksi ada tidaknya kista di dalam rahim atau indung telur. “USG adalah salah satu cara yang efektif untuk mengetahui keberadaan kista secara lebih jelas,” jelas Agus.